KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah upaya yang diambil dalam mengatur dan
mengontrol angka kelahiran bayi dalam masyarakat. Namun pemilihan metode
kontrasepsi yang tepat tentu banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Kontrasepsi adalah upaya yang diambil dalam mengatur dan
mengontrol angka kelahiran bayi dalam masyarakat. Dalam hal ini kontrasepsi
ditujukan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera dengan
terpenuhinya semua kebutuhan kesehatan anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat
dipilih. Alat kontrasepsi pada setiap pasangan berbeda satu sama lain atau
dapat tepat hanya dalam periode waktu tertentu. Untuk membantu menentukan
pilihan maka dapat mempertimbangkan gaya hidup dan riwayat kesehatan. Ketika
akan menentukkan pilihan alat kontrasepsi, berikut beberapa hal yang perlu
menjadi pertimbangan :
• Efektifitas
alat kontrasepsi.
• Kemungkinan
terjadinya efek samping.
• Rencana
kehamilan selanjutnya.
• Kenyamanan
pribadi.
• Kondisi
kesehatan yang mungkin dapat mempengaruhi efektifitas alat kontrasepsi.
• Interaksi
obat yang kemungkinan dapat terjadi.
A. Kombinasi Hormon
Hormon kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan
menggunakan kombinasi hormon esterogen dan progesteron. Terdapat dua jenis
sediaan untuk hormon kombinasi, yaitu sediaan pil dan sediaan injeksi.
1. Pil KB
Kelebihan Pil KB :
- Sangat efektif.
- Efek samping jarang terjadi.
- Tidak mengganggu kegiatan seksual.
- Mudah dihentikan setiap saat.
- Kesuburan akan segera kembali setelah penggunaan pil
dihentikan.
- Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
- Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
- Membantu meringankan nyeri yang terjadi pada saat
menstruasi.
- Mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium, kanker
rahim, kehamilan ektopik, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang
panggul, kelainan jinak pada payudara dan jerawat.
- Efek positif dan negatif akan segera hilang ketika obat
dihentikan.
Kekurangan Pil KB :
- Membosankan karena harus menggunakan setiap hari.
- Tidak boleh diberikan kepada wanita yang sedang
menyusui.
- Terdapat resiko terjadi masalah kecil seperti pembekuan
darah.
- Pada beberapa wanita mengalami efek samping seperti
pendarahan, perubahan suasana hati dan nyeri payudara.
- Harus mengingat waktu untuk penggunaan obat.
- Tidak dapat digunakan oleh wanita dengan kondisi
tertentu, seperti penyakit hipertensi/ tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol, migrain, dan wanita yang memiliki riwayat masalah dengan pembekuan
darah.
- Tidak mencegah terjadinya infeksi menular seksual.
2. Injeksi
Kombinasi Hormon
Kelebihan Injeksi Kombinasi Hormon :
- Sangat efektif (dalam 1 tahun penggunaan injeksi
progestin pada 100 wanita hanya terjadi 1 kehamilan).
- Resiko terhadap kesehatan menjadi kecil.
- Tidak mempengaruhi kegiatan seksual.
- Tidak diperlukan pemeriksaan organ dalam.
- Efek samping sangat kecil.
- Mengurangi nyeri ketika menstruasi.
- Mengurangi jumlah pendarahan.
- Mencegah terjadinya anemia, kanker ovarium, kanker
endometrium, penyakit payudara jinak, kista ovarium, kehamilan ektopik,
penyakit radang panggul.
- Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada wanita usia
premenopause.
Keterbatasan Injeksi Kombinasi Hormon :
- Pola menstruasi tidak teratur, pendarahan hanya berupa
bercak.
- Mengalami mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
yang akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
- Pengguna membutuhkan pelayanan kesehatan dan harus
kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan.
- Efektivitas berkurang apabila digunakan bersamaan
dengan obat epilepsi atau obat tuberkulosis.
- Penambahan berat badan.
- Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual, virus hepatitis B, atau infeksi virus HIV.
- Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
B. Metode Amenore Laktasi (MAL)
Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. ASI eksklusif
adalah pemberian ASI pada bayi tanpa memberi tambahan makanan atau minuman apa
pun lainnya. Metode ini memiliki cara kerja menunda atau menekan ovulasi.
Metode ini tidak memiliki efek samping. Syarat untuk dapat menggunakan metode
ini adalah menyusui secara eksklusif dan lebih efektif apabila pemberian lebih
dari 8 kali sehari.
Keuntungan MAL :
• Efektivitas
tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan).
• Tidak
mengganggu aktifitas seksual.
• Tidak ada
efek samping secara sistemik.
• Tidak
memerlukan pengawasan medis.
• Tidak
memerlukan obat atau alat.
• Tidak
memerlukan biaya.
• Mengurangi
pendarahn pascapersalinan.
• Mengurangi
resiko anemia.
• Meningkatkan
hubungan psikologik ibu dan bayi.
Keterbatasan MAL :
• Perlu
persiapan sejak perawataan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan.
• Kemungkinan
akan sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
• Efektifitas
tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan.
C. Hormon Progestin
Hormon progestin adalah metode kontrasepsi dengan
menggunakan progestin yang merupakan senyawa tiruan dari hormon progesteron.
Hormon progestin dibagi menjadi beberapa bentuk sediaan yaitu pil,
injeksi/suntikan, dan implan.
1. Pil
Progestin
Kelebihan Pil Progestin :
- Efektif bila dikonsumsi setiap hari di waktu yang sama
(dalam 1 tahun penggunaan pil progestin pada 100 wanita terjadi 5 kehamilan).
- Tidak diperlukan pemeriksaan panggul.
- Tidak mengganggu hubungan seksual.
- Segera dapat kembali subur ketika penggunaan
dihentikan.
- Mudah digunakan dan nyaman.
- Efek samping kecil.
- Aman digunakan bagi beberapa wanita yang tidak dapat
menggunakan pil KB karena masalah medis.
- Aman digunakan bagi ibu menyusui dan tidak mempengaruhi
ASI.
Kekurangan Pil Progestin :
- Jadwal menstruasi menjadi tidak teratur.
- Beberapa wanita mengalami efek samping dari penggunaan
pil progestin.
- Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
- Waktu penggunaan pil progestin harus lebih tepat
daripada penggunaan pil KB. Tidak mengkonsumsi pil 12 jam dari waktu penggunaan
pil progestin dianggap melewatkan dosis
pada hari tersebut.
- Bila melupakan satu pil saja, akan menyebabkan
kegagalan menjadi lebih besar.
- Memiliki faktor resiko terjadinya kanker payudara.
- Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan
dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi.
- Tidak mencegah Infeksi Menular Seksual.
- Resiko terjadinya kehamilan ektopik, tetapi resiko ini
menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunaka.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berada diluar rahim.
2. Injeksi/
Suntikan Progestin
Kelebihan Injeksi Progestin :
- Sangat efektif (dalam 1 tahun penggunaan injeksi
progestin pada 100 wanita hanya terjadi 1 kehamilan).
- Pencegahan kehamilan jangka panjang.
- Tidak mempengaruhi kegiatan seksual.
- Tidak mengandung estrogen sehigga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
- Tidak mempengaruhi ASI.
- Sedikit terjadi efek samping.
- Dapat digunakan oleh wanita berusia >35 tahun sampai
pre-menopause.
- Membantu mencegah terjadinya kanker endometrium dan
kehamilan ektopik.
- Menurunkan kejadian penyakit payudara yang jinak.
- Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
- Menurunkan krisis anemia bulan sabit.
Keterbatasan Injeksi Progestin :
- Pengguna membutuhkan tempat sarana pelayanan kesehatan.
- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya.
- Tidak mencegah terjadinya infeksi menular seksual.
- Kembalinya kesuburan dapat terlambat setelah
penghentian pemakaian.
3. Implan
Progestin
Kelebihan Implan Progestin :
- Sangat efektif (dalam 1 tahun penggunaan injeksi
progestin pada 100 wanita hanya terjadi 1 kehamilan).
- Perlindungan jangka panjang hingga 5 tahun.
- Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
- Tidak memerlukan pemeriksaan tubuh bagian dalam.
- Bebas dari pengaruh estrogen.
- Tidak mengganggu kegiatan seksual.
- Tidak mengganggu ASI.
- Mengurangi nyeri saat menstruasi.
- Mengurangi jumlah darah ketika menstruasi.
- Mengurangi terjadinya anemia.
- Melindungi terjadinya kanker endometrium.
- Menurunkan resiko terjadinya penyakit payudara jinak.
- Melindungi dari beberapa penyebab penyakit radang
panggul.
- Menurunkan resiko terjadinya endometriosis.
Keterbatasan Implan Progestin :
- Membutuhkan tindakan pembedahan kecil untuk menanam
implan dan pencabutan.
- Tidak mencegah infeksi menular seksual.
- Pengguna tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian
kontrasepsi, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
- Efektivitas dapat menurun apabila menggunakan obat
untuk tuberkulosis atau obat epilepsi.
D. Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu
metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit
kelamin pada saat berhubungan seksual. Memiliki cara kerja menghalangi
terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung
selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah
ke dalam reproduksi wanita.
Kelebihan Kondom :
• Efektif
mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar.
• Tidak
mengganggu produksi ASI.
• Tidak
mengganggu kesehatan pengguna.
• Tidak
mempunyai pengaruh sistemik.
• Murah dan
dapat dibeli secara umum.
• Tidak
memerlukan resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
• Metode
kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda.
• Membantu
mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik
eksogen pada serviks).
• Mencegah
penularan infeksi menular seksual, HIV.
• Memberi
dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
• Mencegah
ejakulasi dini.
Keterbatasan Kondom :
• Cara
penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
• Agak
mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
• Harus
selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
• Rasa malu
membeli kondom ditempat umum.
• Pembuangan
kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah.
E. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi yang dipasang dalma rahim dengan
menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi
pembuahan, terdiri dari bahan plastik polietilena dan ada yang dililit oleh
tembaga dan ada yang tidak. Cara kerja AKDR adalah dengan mencegah terjadinya
pembuahan, tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril, toksik untuk
sperma sehingga tidak mampu terjadi pembuahan.
Kelebihan AKDR :
• Efektivitas
tinggi sekitar 99,2%-99,4%.
• Dapat
efektif segera setelah pemasangan.
• Metode
jangka panjang.
• Tidak
mempengaruhi kegiatan seksual.
• Meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
• Tidak ada
efek samping hormonal.
• Tidak
mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
• Dapat
dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi
infeksi).
• Dapat
digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah menstruasi terakhir).
• Tidak ada
interaksi dengan obat-obat.
• Membantu
mencegah kehamilan ektopik.
Keterbatasan AKDR :
• Tidak
mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS).
• Tidak
baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan.
• Diperlukan
prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis.
• Pengguna
tidak dapat melepas AKDR sendiri.
• Pengguna harus
memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukan hal ini
wanita harus memasukkan jarinya ke dalam vagina.
F. Tubektomi
Tubektomi adalah metode kontrasepsi yang bersifat
sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi
tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin) sehingga sperma tidak
dapat bertemu dengan ovum.
Waktu penggunaan :
• Idealnya
dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan.
• Dapat
dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi sesar.
• Jika
tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan mak ditunda 4-6
minggu.
Kelebihan Tubektomi :
• Efektivitas
tinggi hinggs 99,5%.
• Tidak
mempengaruhi proses menyusui.
• Tidak
mengganggu kegiatan seksual.
• Baik bagi
pengguna yang dapat mengalami resiko kesehatan yang serius apabila mengalami
kehamilan.
• Tidak ada
efek samping dalam jangka panjang.
• Berkurangnya
resiko kanker ovarium.
Keterbatasan Tubektomi :
• Harus
mempertimbangkan sifat permanen kontrasepsi karena tidak dapat dipulihkan
kembali.
• Harus
dilakukan oleh dokter yang ahli.
G. Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinis pada pria untuk
menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia
sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan tidak terjadi.
Terdapat dua jenis vasektomi yaitu insisi dan vasektomi tanpa pisau.
Kelebihan Vasektomi :
• Efektivitas
tinggi hingga 99,6-99,8%.
• Sangat
aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang.
• Hanya
sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang.
• Efisiensi
dalam hal biaya.
Keterbatasan Vasektomi :
• Tidak
langsung efektif setelah tindakan, disarankan untuk memakai kontrasepsi tambahan
selama 3 bulan setelah tindakan.
• Beresiko
pendarahan dan nyeri pada tindakan insisi.
Sumber Gambar : https://midwifeatika.files.wordpress.com/2017/04/kartun-bidan-muslimah.png
Sumber :
1. Pedoman
Pelayanan keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan
Kemenkes RI, 2012).