Rabu, 19 Januari 2022

Pengertian Keluarga Berencana (KB)

Sebenarnya, Program Keluarga Berencana (KB) Itu Apa, Sih?

 


Masih ingat dengan seruan “Dua Anak Lebih Baik” yang jadi moto program Keluarga Berencana (KB) sejak akhir tahun 70-an? Moto ini sangat membekas di benak masyarakat meski sempat meredup setelah era reformasi. Berhubung saat ini pemerintah terus menggalakkan kembali, yuk cari tahu dulu apa maksud dan manfaat dari program keluarga berencana dari kacamata medis.

 

Apa itu program keluarga berencana?

Keluarga berencana atau lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara.

Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned Parenthood.

Program KB juga secara khusus dirancang agar menciptakan kemajuan, kestabilan, kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya.

Keluarga berencana adalah program yang juga diatur dalam UU N0. 10 tahun 1992 yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Wujud dari program keluarga berencana adalah pemakaian alat kontrasepsi untuk menunda serta mencegah kehamilan.

Berikut jenis alat kontrasepsi yang paling sering digunakan:

          Kondom

          Pil KB

          IUD

          KB suntik

          KB implan atau susuk

          Vasektomi dan tubektomi (KB permanen)

 

Program KB terbukti turunkan angka kelahiran di Indonesia

Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dari BKKBN menyebutkan tren angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) di Indonesia nyatanya memang mengalami penurunan.

Pada akhir tahun 1991, angka kelahiran total tercatat mencapai 3 persen.

Sementara catatan terbaru melaporkan bahwa angka kelahiran total di Indonesia berhasil turun menjadi 2,38 anak per wanita pada 2019.

Meskipun angka total kelahiran dinyatakan menurun, angka tersebut belum mencapai sasaran Renstra (Rencana Strategis) yang bertujuan untuk menurunkan TFR hingga 2,1 anak per wanita.

Begitu juga dengan penggunaan alat kontrasepsi yang tergolong masih rendah yaitu sekitar 57,2 persen, sedangkan target peserta aktif adalah sekitar 61,2 persen.

Itulah kenapa pemerintah berencana untuk kembali melanjutkan kampanye program Keluarga Berencana demi mencapai target tersebut.

 

Manfaat program keluarga berencana (KB)

Program keluarga berencana tidak semata-mata dibuat untuk memenuhi target pemerintah saja.

Jika dilihat dari kacamata medis, program ini sebenarnya memiliki banyak keuntungan, termasuk kesehatan fisik juga mental setiap anggota keluarga.

Tak hanya ibu, anak dan suami juga bisa merasakan manfaat atau efek dari program KB secara langsung.

Manfaat KB bahkan juga terasa ketika Anda dan pasangan masih menunda dan masih mempersiapkan kehamilan.

Berikut berbagai manfaat menjalankan program keluarga berencana (KB):

1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan

2. Mengurangi risiko aborsi

3. Menurunkan angka kematian ibu

4. Mengurangi angka kematian bayi

5. Membantu mencegah HIV/AIDS

6. Mencegah infeksi menular seksual

7. Menjaga kesehatan mental keluarga

 


Sumber : https://hellosehat.com/seks/kontrasepsi/program-keluarga-berencana-kb/

 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Pages